P U R W A K A N I N G
A T U R
Om Swasti Astu
Om Awignam Astu Namah
Sidham
Om Anobadrah Kretawo yantu
wiswatah
Semoga selamat atas Karunia Ide Sang Hyang Widhi Wasa
Ya Tuhan, atas Karunia-Mu berilah kami keberhasilan tanpa halangan
Semoga segala pikiran yang baik datang dari segala Arah.
Melamakan antuk Asung Kertha Waranugraha Ida Shang
Hyang Whidi Wasa, sampun kapuputang Anggaran Dasar (AD) lan Anggaran Rumah
Tangga (ART) Krama Pura Pemaksan
Andakasa Kr. Belungbang sane jaga keangge sesuluh lan teteken ritatkala ngamong
ngelaksanayang swdarmane sang pengempon Pura Pemaksan Andakasa puniki.
Om
Asato ma Sad Gamaya,
tamasyo ma ijyotir gamaya,
mrtyor ma amertyam gamaya.
Oh
Tuhan bimbinglah kami dari arah yang keliru kea rah yang benar.
Bimbinglah kami dari jalan yang gelap menuju
jalan yang terang benderang,
Bimbinglah kami dari alam kematian menuju alam
kehidupan yang abadi.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini
diharapkan dapat menjadi Pemikukuh
dan Titi Pengancan dalam mewujudkan :
Sukerta Tata Agama (hidup tertib beragama ), Sukerta Tata Pawongan ( tertib
bermasyarakat ) dan Sukerta Tata Palemah ( tertib berwilayah ).
Om
Shanti , Shanti , Shanti Om
Pengurus KPPA,
Ketua Umum ,
Sekretaris 1 ,
I Gede
Agus Suana
I Nengah Mertha
ANGGARAN
DASAR
( AD )
Pasal I
NAMA, KEDUDUKAN, WILAYAH KERJA, DAN
WAKTU.
1. Organisasi sosial / keagamaan ini bernama
Pura Pemaksan “ANDAKASA”
Kr. Belungbang ,kelurahan Cilinaya,
Kecamatan Cakranegara kota Mataram.
2.
Pura
Pemaksan Andakasa berkedudukan di Jl. Panca Usaha Kr. Bengkel
Kel. Cilinaya, kec. Cakranegara, Kota Mataram.
3.
Wilayah kerja Pura Pemaksan Andakasa
terletak di lingkungan Kr. Belungbang dan sekitarnya.
4. Pura Pemaksan Andakasa ini di dirikan dan
berlangsung tanpa batas waktu tertentu.
Pasal
II
AZAS DAN TUJUAN
1. Pura Pemaksan “Andakasa” Kr. Belungbang
berazaskan Ajaran Agama Hindu yang
berkerangka dasar pada Tatwa, Susila, dan Upacara.
2. Pura Pemaksan “Andakasa” bertujuan sebagai
berikut :
a. Mencapai kesejahteraan lahir dan bathin,
secara skala dan niskala (moksahtam jagad hita ya ca hiti darma).
b. Memupuk rasa kebersamaan, kekeluargaan,
memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan srada bhakti kepada Ida
Shang Hyang Whidi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa)
Pasal III
KEANGGOTAAN, SYARAT, KEWAJIBAN DAN HAK,
SERTA SANKSI
1. Anggota
( pengerembe ) Pura Pemaksan “Andakasa” adalah orang dewasa yang telah
menyatakan diri sebagai anggota, didaftar,
diumumkan dan disahkan secara skala dan
niskala
sebagai anggota di pemaksan “Andakasa” dalam upacara tertentu.
2. Anggota yang telah sah diterima
keanggotaannya mempunyai Kewajiban, Hak, dan
diberikan sanksi yang sama sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga (ART)
KPPA.
Pasal IV
KEPENGURUSAN, PERSYARATAN DAN MASA
JABATAN
1.
Kepengurusan KPPA terdiri dari
:
a.
Penasehat dan pemeriksa
b.
Ketua Umum
c.
Sekretaris
d.
Bendahara
e.
Seksi-Seksi
dan
komposisi ini dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan,serta penetapannya di
tentukan dalam rapat anggota.
2.
Orang yang menjadi Pengurus di
dalam KPPA ini adalah orang yang dipandang /dinilai bakti, welas asih,dan
bijaksana serta cakap mengelola organisasi.
3. Dapat menyusun, memeriksa dan menjalankan
program kerja dalam masa jabatanya selama 3 tahun.
Pasal V
DANA DAN HARTA
1. Sumber dana dan keuangan KPPA diperoleh
dengan cara sbb:
a.
Iuran anggota
b. Sumbangan/dana punia yang bersifat tidak
mengikat.
c. Usaha/sumber lainnya yang sah.
2. Dana yang diperoleh atas nama KPPA
digunakan untuk membiayai kegiatan KPPA.
3. Harta bergerak dan tak bergerak milik Pura
Pemaksan “Andakasa” harus diiventariskan dengan jelas oleh pengurus.
Pasal VI
KEPEMANGKUAN
1.
Dalam melaksanakan
upacara/upakara keagamaan di Pura dipimpin oleh sang shadaka dibantu oleh
pemangku atau Kranda yang jumlah dan tugasnya diatur dalam ART KPPA.
2.
Pemangku atau kranda dipilih
dan ditetapkan dengan tata cara tertentu yang disetujui oleh rapat umum anggota
KPPA.
3.
Pemangku atau Kranda yang
terpilih wajib diwinten kepemangkuan.
4. Masa jabatan pemangku atau Kranda tidak
terbatas.
Pasal VII
KEGIATAN KPPA
1.
Kegiatan KPPA bertujuan untuk
mencapai kesejahteraan skala dan niskala seluruh anggota dengan cara sbb:
a. Menampung,menghimpun/mempersatukan umat
hindu di lingkungan KPPA.
b. Menyelenggarakan kegiatan gotong royong,
persembahyangan bersama setiap pujawali, dan anggara kasih dan hari-hari besar
tertentu.serta tirta yatra sebagai alat pemersatu umat hindu.
c.
Pengembangan sarana dan
prasarana Pura.
d.
Meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan dibidang keagamaan
2. Rapat dalam kegiatan KPPA adalah:
a. rapat anggota merupakan kekuasaan
tertinggi dalam pengambilan keputusan di dalam KPPA.
b. Rapat anggota dilakukan sekurang-kurangnya
1 kali dalam jangka waktu 6 bulan, dan dianggap sah apabila dihadiri oleh ½
(setengah) lebih dari jumlah anggota KPPA
atau sesuai dengan keputusan rapat anggota pada saat itu.
c.
Rapat koordinasi pengurus
dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan.
d.
Rapat luar biasa adalah rapat
yang dilaksanakan sewaktu-waktu jika dianggap perlu.
3.
Keputusan dalam KPPA diambil dengan cara
musyawarah dan mufakat atau pun secara foting, bersifat mengikat semua anggota
untuk dihormati,dijunjung tinggi dan dilaksanakan.
Pasal
VIII
PERUBAHAN, LAIN-LAIN DAN PENUTUP.
1. Perubahan Anggaran Dasar (AD) dapat
dilakukan jika diusulkan dan disetujui oleh 2/3 jumlah anggota dan dibahas
dalam rapat anggota.
2. Anggaran Dasar ini
telah disahkan oleh Rapat Anggota KPPA ,pada hari Kamis 4 Maret 2010.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran
dasar ini akan diatur kemudian dalam ART.
4. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
DITETAPKAN DI : CAKRANEGARA
PADA TANGGAL : 4 Maret 2010
TIM
PERUMUS :
1.
Jro Mangku Komang Sandi
Penasehat Merangkap
anggota 1._________
2.
Jro Mangku Kt.Nani
Penasehat Merangkap
anggota 2._________
3. Kranda I Wy.Gede Oka Penasehat Merangkap anggota 3._________
4. Kranda I Gede Sugiartha
Penasehat Merangkap
anggota 4._________
5. I Gede Agus
Suana Ketua
Umum Merangkap anggota 5._________
6. I Gede Rengga Ketua 1 Merangkap anggota 6._________
7. I
Nengah Gentur S Ketua 2 Merangkap anggota 7._________
8. I
Nengah Mertha
Sekretaris 1 Merangkap
anggota 8. _________
9. I
Kt.Rata
Sekretaris 2 Merangkap anggota 9. _________
10.I Kt.Patra Jana Bendahara 1 Merangkap anggota 10._________
11. I
Nengah Merthajaya Bendahara
2 Merangkap anggota 11. _________
Semoga Anggaran
Dasar ini dipatuhi dan dapat dilaksanakan
sebagaimana yang diharapkan
bersama.
Om
shanty, shanty, shanty Om.
Damai di hati, Damai di dunia Damai selalu
ANGGARAN RUMAH TANGGA
( ART )
Pasal
I
NAMA, KEDUDUKAN, WILAYAH KERJA, DAN
WAKTU
1. Sudah Jelas dalam Anggaran dasar (AD )
2. Sudah Jelas dalam Anggaran dasar (AD)
3. Sudah Jelas dalam Anggaran dasar (AD)
4. Sudah Jelas dalam Anggaran dasar (AD).
Pasal II
AZAS DAN TUJUAN
- Sudah
Jelas dalam Anggaran dasar (AD)
- Sudah
Jelas dalam Anggaran dasar (AD)
Pasal
III
KEANGGOTAAN, SYARAT, KEWAJIBAN DAN HAK,
SERTA SANKSI
1.
Sudah Jelas dalam Anggaran
Dasar Pasal III ayat 1
2.
Syarat syarat sebagai anggota
Krama Pura Pemaksan “ Andakasa “ adalah sbb:
a.
Beragama Hindu
b.
Telah berumah tangga /telah
dewasa.
c.
Mematuhi peraturan KPPA seperti yang tertera
pada AD/ART .
d.
Penerimaan anggota baru
dilakukan oleh pengurus dan diumumkan pada rapat anggota.serta disahkan secara
skala dan niskala dalam upacara tertentu.
3.
Kewajiban anggota KPPA adalah
sbb:
a. Menjunjung tinggi harkat dan martabat
KPPA.
b. Tunduk, Taat dan Patuh kepada setiap
ketentuan yang tercantum dalam AD/ART serta keputusan lain yang diambil dalam
rapat anggota.
c. Membayar iuran anggota dan iuran lainnya dengan
jangka waktu pembayaran yang diputuskan dalam rapat anggota.
d. Hadir pada setiap rapat ataupun kegiatan
keagamaan yang diselenggarakan oleh pengurus atas nama KPPA.
4. Hak setiap anggota KPPA sebagai berikut:
a. Berbicara/ berpendapat , memberi saran dan
usulan di dalam forum resmi KPPA.
b. Dipilih dan memilih dalam pemilihan
pengurus KPPA dalam satu periode tertentu.
c. Mendapat bantuan penyelesaian masalah yang
timbul dalam pelaksanaan kegiatan KPPA.
5. Sanksi bagi setiap anggota KPPA yang
melalaikan kewajiban yang telah ditetapkan dalam AD /ART tanpa keterangan atau
alasan yang tidak dapat diterima oleh anggota, akan diberikan sanksi berupa:
a.
Teguran
b.
Denda.
c. Pemberhentian Dengan Hormat sebagai
anggota KPPA sesuai dengan keputusan rapat.
Pasal IV
KEPENGURUSAN,
PERSYARATAN ,MASA JABATAN,
TUGAS, HAK
DAN KEWAJIBAN
1.
Kepengurusan KPPA terdiri dari
:
a.
Penasehat dan pemeriksa
b.
Ketua umum
c.
Ketua I dan II
d.
Sekretaris I dan II
e.
Bendahara I danII
f.
Seksi-seksi
2. Persyaratan sebagai pengurus KPPA :
a.
Diusulkan dan dipilih oleh
anggota dalam rapat pemilihan pengurus.
b.
Bakti kepada Ida Shangyang
Whidi, berdedikasi tinggi, bijaksana dan arif .
c.
Telah diwinten/ mejaya-jaya.
3. Masa jabatan pengurus dalam satu periode
selama 3 (tiga) tahun , dan dapat dipilih
kembali.
4. Kepengurusan dalam KPPA
melaksanakan tugas-tugas sbb:
a.
Ketua Umum :
a.1.
Mengkoordinir seluruh kegiatan KPPA (Pujawali, Usaba, Kegiatan Keluar dan
kedalam lainya)
a.2.Merencanakan,
Melaksanakan dan bertanggung Jawab terhadap seluruh
kegiatan / program
KPPA yang telah disahkan oleh Rapat anggota.
a.3. Membantu kelancaran jalannya organisasi
dengan cara berkoordinasi dengan
pengurus lainnya.
b. Ketua I
b.1. Membantu
tugas Ketua Umum dibidang Upacara dan Upakara.
b.2. Mengkoordinir tugas seksi-seksi dibidang
Upakara dan Upacara ,Kesenian dan
umum , serta
kelengkapannya.
b.3. Membantu tugas ketua umum
bila ketua umum berhalangan
c. Ketua
II
c.1.Membantu tugas ketua
umum di bidang menghimpun dana, pembangunan,
dan
perlengkapan pura.
c.2. Mengkoordinir tugas seksi peebat dan
perlengkapannya, dalam menyiapkan
konsumsi dan keperluan lainnya pada saat pujawali dan
kegiatan keagamaan
lainnya.
c.3. Membantu tugas Ketua Umum bila
berhalangan.
d. Sekretaris I dan II
d.1 .Melaksanakan
tugas keadministrasian KPPA.
d.2.Mendata / menginfentaris
keanggotaan yang masuk maupun keluar secara
baik dan sah
d.3. Mengatur tugas pekemitan dalam upacara
pujawali atau kegiatan keagamaan
lainnya.
d.4. Menyelesaikan urusan
surat-menyurat untuk urusan keluar dan kedalam
KPPA.
d.5. Membantu tugas ketua umum, ketua I dan II
bila berhalangan
e. Bendahara I dan II
e.1.Menerima,
menyimpan,membukukan dan menggunakan keuangan KPPA
serta membuat
laporan keuangan setiap 6 (enam) bulan sekali atau setiap
selesai
suatu kegiatan keagamaan tertentu
(pujawali, Usaba)
e.2. Bertanggung jawab
terhadap seluruh anggota KPPA tentang pengelolaan
keuangan KPPA.
e.3.Berkoordinasi dengan
pengurus lainnya tentang pengeluaran dan pendapatan
KPPA.
f.
Seksi-Seksi
f.1.Bertugas sesuai dengan bidang yang
ditunjuk dan ditentukan oleh pengurus
dan tugas lainnya yang diberikan berdasarkan
keputusan pengurus.
f.2.Menggantikan tugas-tugas pengurus yang
berhalangan apabila ada petunjuk.
5. Pemilihan pengurus dilakukan dengan
demokratis atau cara-cara yang ditentukan oleh
rapat anggota ataupun kesepakatan.
Pasal V
DANA DAN HARTA
1. Sumber
dana dan keuangan KPPA diperoleh dengan cara sbb:
a.
Iuran anggota
a.1 Berupa iuran penampah ,
kebersihan dan pembanguna yang besarannya
ditentukan oleh putusan rapat anggota.
a.2
Pembayaran iuran dilakukan dan dibayarkan secara periodik setiap bulan,
pada sat pujawali,ngerainin atau kurun
waktu yang ditetapkan oleh rapat anggota
b. Sumbangan/dana punia yang bersifat tidak
mengikat.
b.1.Sumbangan/dana punia yang diberikan
oleh para pengerembe, pemedek atau
pihak lain yang secara sukarela
tanpa pemberian syarat tertentu dalam
pemberian sumbangan.
b.2.Sumbangan
atau Dana punia dapat berupa uang, atau barang , dan dapat
disampaikan secara langsung atau melalui perwakilan yang
akan diterima dan
di bukukan oleh bendahara.
c. Usaha / sumber lainya yang sah.
c.1.Usaha yang dilakukan oleh pihak
pengurus dan seksi pengumpulan dana yang
mendapat
persetujuan rapat anggota dan tidak
bertentangan dengan ajaran
Agama Hindu.
2. Dana yang diperoleh atas nama KPPA digunakan
untuk membiayai kegiatan KPPA.
a. Membiayai kegiatan pujawali,
usaba,atau kegiatan keagamaan yang dimandatkan
oleh rapat anggota.
b. Membiayai pembangunan /
rehabilitasi pesimpangan atau pelinggih dan bangunan
pendukung lainnya.
c.
Membiayai kegiatan operasional Pura
dan lainya yang sah berdassarkan keputusan
rapat
anggota.
3. Harta bergerak dan tak
bergerak milik Pura Pemaksan “Andakasa” harus diiventarisir
dengan jelas oleh pengurus.
a. Yang dimaksud dengan harta bergerak adalah
barang inventaris pura yang dapat dipindahkan secara periodik atau sementara
b. Yang dimaksud dengan harta tak bergerak
adalah harta inventaris Pura yang tidak dapat dipindahkan atau bersifat kekal
permanent seperti tanah Pura, Pesimpanga/ Pelinggih dan bangunan pendukung
lainnya.
Pasal VI
KEPEMANGKUAN
1. Dalam melaksanakan
upacara/upakara keagamaan di Pura dipimpin oleh Sang Shadaka
dibantu oleh
Pemangku dan Kranda.
Dengan tugas-tugas sebagai berikut:
a. Setiap Kliwon, Purnama, Tilem dan Anggara
Kasih melakukan upacara dan ngaturang canang, segahan dan sarana upacara
lainnya yang disiapkan oleh pengurus atau anggota sebagai pemimpin dalam
upacara tersebut.
b. Mengarahkan dan memimpin anggota dalam
menyelenggarakan upacara Pujawali, Usaba, dan kegiatan agama lainnya .
c. Memberikan nasehat , arahan dan usulan
kepada pengurus dari pandangan kerohanian maupun teknis yang dikuasainya.
2. Pemangku atau Kranda dipilih dan
ditetapkan dengan tata cara tertentu yang disetujui oleh rapat umum anggota
KPPA. Dengan syarat-syarat sbb:
a.
Telah menjadi anggota KPPA.
b.
Telah berumah tangga/ dewasa
secara hukum dan agama.
c.
Tidakl cacat/ sakit-sakitan
yang berakibat terhalangnya pelaksanaan tugas kepemangkuan.
3.
Pemangku atau Kranda yang
terpilih wajib diwinten kepemangkuan.
4. Masa jabatan pemangku atau Kranda tidak
terbatas
5.
Pemangku berhenti apabila :
a.
Meninggal dunia.
b.
Mengundurkan diri atau mepamit.
c. Berhenti dengan alasan yang dapat diterima
oleh rapat anggota
6.
Hak Pemangku/ Kranda adalah:
a.
Dibebaskan dari segala kekenan,
iuran tetap maupun iuran pembangunan.
b.
Setiap tahun pengurus
memberikan seperangkat busana Kepemangkuan atau Kranda.
Pasal VII
KEGIATAN KPPA
1. Kegiatan KPPA bertujuan untuk mencapai
kesejahteraan skala dan niskala seluruh
anggota :
Yang ditempuh
dengan cara:
a. Menghimpun/mempersatukan umat hindu di
lingkungan KPPA.
b. Menyelenggarakan Kegiatan Gotong Royong,
Persembahyangan bersama setiap Pujawali, dan Anggara Kasih dan Hari-Hari Besar
tertentu.serta Metirta Yatra sebagai alat pemersatu Umat Hindu.
c.
Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pura.
d.
Meningkatkan Pengetahuan dan Ketrampilan
dibidang keagamaan
2. Rapat dalam kegiatan KPPA adalah:
a. Rapat anggota merupakan kekuasaan
tertinggi dalam pengambilan keputusan di dalam KPPA.
b. Rapat anggota dilakukan sekurang-kurangnya
1 kali dalam jangka waktu 6 bulan, dan dianggap sah apa bila dihadiri oleh ½
(setengah) lebih dari jumlah anggota
KPPA atau sesuai dengan keputusan rapat
anggota.
c.
Rapat koordinasi pengurus
dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan.
3. Keputusan dalam KPPA diambil dengan cara
musyawarah dan mufakat atau pun secara
foting, Bersifat mengikat seluruh
anggota, untuk dijunjung, ditaati, dan dilaksanakan.
4.Jenis kegiatan dalam KPPA adalah:
a.
Kegiatan keagamaan
a.1. KPPA dengan penuh iklas
(Lascarya) bertekad untuk memelihara, menjaga
dan melestarikan Pura Pemaksan “Andakasa” Kr.
Belungbang.
a.2.
Mengadakan Persembahyangan bersama setiap Pujawali, Usaba, Purnama
tilem, Anggara
Kasih, dan hari-hari besar lainnya.
a.3. Mengadakan penyuluhan
agama dengan cara mendatangkan nara sumber yang
berkompeten
(Parisada, PHDI, Bimas Hindu, Dll).
a.4.Mengadakan
Darmatula/diskusi keagamaan.
b.
Gotong royong
b.1.Mengadakan
kegiatan gotong-royong di lingkungan Pura Pemaksan yang
waktu dan jenis kegiatannya akan disesuaikan.
c.
Pengumpulan dana
c.1.Pengumpulan
dana dimaksudkan untuk menghimpun dana baik dari anggota
maupun simpatisan yang ingin menyumbangkan
dananya kepada Pura
Pemaksan “Andakasa”, yang dilakukan
oleh pengurus.
c.2.Dana
yang terkumpul disimpan dan dicatat oleh bendahara yang pengaturan
penggunaannya
diatur oleh keputusan rapat anggota dan demi kelancaran
kegiatan KPPA.
d.
Seni budaya
d.1.Mengusahakan
dan mengadakan kegiatan pengembangan seni dan budaya
yang
bernafaskan Agama Hindu bagi setiap aggota yang berminat seperti :seni
tari, gong, drama, mekidung dll.
Pasal
VIII
TAMBAHAN,PERUBAH,LAIN-LAIN, DAN PENUTUP
TAMBAHAN.
DUKA / CUNTAKA
1. Cuntaka/ Sebel bagi anggota:
Yang dianggap sebel bagi
anggouta KPPA, apabila anggata yang menjalani halangan seperti:
- Kematian terhadap keluarga pancar
laki sampai mindon.
- Ngaben
terhadap pancar laki-laki.
- Kawin,
hanya anggota yang kawin saja.
- Melahirkan, hanya anggota /suami
istri yang melahirkan saja
- Keruron,
hanya anggota yang bersangkutan.
Ketentuan batas kesebelan /cuntaka sebagai
berikut:
a.
Kematian:
a.1. Kematian anak-anak baru larih sampai berumur 42
hari, lama cuntaka/sebel selama 1 bulan
7 hari (42) hari. Dan hanya berlaku bagi anggota dan istrinya.
a.2. Kematian bagi yang berumur lebih dari 42 hari,
masa cuntaka/sebel selama11 hari.
a.3. Kematian yang terus ngurung/ ngeringkes lamanya
cuntaka / sebel selama-lamanya 1(satu) tahun , dengan penjelasan jika dalam
kurun waktu itu tidak diabenkan maka anggota yang bersangkutan diberhentikan
dengan catatan apabila akan masuk kembali proses penerimaannya disamakan denga
penerimaan anggota baru.
b. Ngaben.
Bagi anggota yang akan Ngaben cuntaka/sebel mulai dari kican dewasa dan
menyanggupi/setuju dengan dewasa dari pedanda/ sang sadhaka sampai 11(sebelas)
hari setelah hari pengabenan atau setelah diadakan pemelayagan dan pembersihan
oleh sang shadaka..
c. Kawin.
Bagi anggota yang kawin cuntaka/sebel sampai yang bersangkutan selesai
diwidiwidana oleh pedanda atau tiga hari bagi yang mesayut tigang rahina
dipuput oleh pedanada atau pemangku.
d. Melahirkan. Hanya berlaku bagi anggota yang bersangkutan
selama 42 hari/1 bulan 7 hari.
e. Keruron.
Hanya berlaku bagi anggota saja, cuntaka/sebel selama 42 hari/ 1 bulan 7
hari.
Sanksi bagi anggota yang
melanggar aturan cuntaka adalah:
a. Ngelungsur ampura ring betare/betari ring
pura “Andakasa” dan seluruh anggota pada saat rapat anggota.
b. Ngaturan banten pecaruan/
pereresikan/pembersihan pura yang seluruh biayanya ditanggung oleh anggota
sendiri.
2. Bagi pengurus, mantan pengurus atau pengayah
di pura Andakasa, jika akan diabenkan dan akan
dimohonkan untuk mepamit atau dipamitkan dari pura Andakasa, maka pihak
keluarga yang akan melakukat upacara
tersebut harus membawa banten penyudemala atau bebantenan lain sesuai dengan
petunjuk pemangku. Dalam melaksanakan upacara tersebut juga harus dipimpin oleh
pemangku atau keranda pengayah di Pura Andakasa.
3.Cuntaka/Sebel bagi Pemangku
dan Keranda pura:
Cuntaka/ sebel bagi kepaten
terhadap :
a. Terhadap keluarga pemangku / keranda dari
pancar laki-laki sampai dengan mindon maka pemangku/keranda tidak sebel karena
beliau sudah disucikan dan ditapak sebagai pemangku/ keranda di pura Pemaksan
“Andakasa”. Hal ini berlaku sama dengan pinandita/ sang Shadaka yang tidak
mengenal cuntaka, kecuali pemangku istri yang haid baru kena cuntaka/sebel.
b. Terhadap diri pemangku/keranda pengayah
dipura “Andakasa” berlaku ketentuan sebagai berikut.
b.1. Apabila kepaten
terjadi pada 2 (dua) hari sebelum dan 2 (dua) hari sesudah
pujawali
di pura Pemaksan “Andakasa” , maka diharapkan pada keluarga
untuk tidak memberitakan
kepaten itu kepada pihak pengurus agar jalannya
pujawali
tidak terganggu. Pujawali / Usaba di Miru tetap berjalan, tugas
pemangku/keranda
yang bersangkutan digantikan oleh pemangku /
keranda yang lainnya.
b.2. Apabila kepaten
terjadi lebih dari 2 (satu) hari
sebelum hari pujawali atau
sebelum pemasangan abah-abah maka seluruh
kegiatan pujawali / Usaba di
Miru serta
rangkaiannya ditunda sampai proses penyucian diri anggota
keluarga pemangku yang bersangkutan
dilaksanakan. Dan penundaan ini
hanya satu periode saja.
b.3. Jika keluarga
pemangku tidak mampu untuk mengabenkan /melaksanakan
upacara pengabenan , dan apabila keluarga
pemangku yang bersangkutan
menyerahkan pelaksanaan upacara pengabenan itu
kepada pengurus maka
kewajiban
pengurus untuk melaksanakan upacara pengabenan bagi
pemangku
yang meninggal dengan berkoordinasi dengan anggpota, dan
seluruh
biaya ditanggung pengerembe pura pemaksan “Andakasa”.
PERUBAHAN
1. Perubahan Anggaran Rumah
Tangga (ART) dapat dilakukan jika diusulkan dan disetujui
oleh paling sedikit 2/3 jumlah
anggota dan dibahas dalam rapat anggota.
2 Anggaran Rumah Tangga ( ART ) ini telah disahkan oleh rapat anggota
pada hari Kamis
tanggal 4 Maret 2010.
3.
Hal-hal yang belum diatur di dalam ART ini akan diatur dan diputuskan dalam
rapat
anggota.
4. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku
sejak tanggal ditetapkan
DITETAPKAN DI : CAKRANEGARA
PADA
TANGGAL : 4 Maret 2010
TIM
PERUMUS :
1.
Jro Mangku Komang Sandi Penasehat Merangkap anggota 1._________
2.
Jro Mangku Kt.Nani
Penasehat Merangkap
anggota 2._________
3. Kranda I Wy.Gede Oka Penasehat Merangkap anggota 3._________
4. Kranda I Gede Sugiartha
Penasehat Merangkap anggota 4._________
5. I Gede Agus
Suana Ketua Umum Merangkap
anggota 5._________
6. I Gede Rengga Ketua 1 Merangkap anggota 6._________
7. I
Nengah Gentur S Ketua 2 Merangkap anggota 7._________
8. I Nengah Mertha Sekretaris 1 Merangkap anggota 8. _________
9. I
Kt.Rata
Sekretaris 2 Merangkap anggota 9. _________
10.I
Kt.Patra Jana Bendahara
1 Merangkap anggota 10._________
11. I Nengah Merthajaya
Bendahara 2 Merangkap anggota 11. _________
Semoga Anggaran Rumah Tangga ini, dapat di taati dan dilaksanakan sesuai dengan yang
diharapkan bersama.
Om shanty, shanty, shanty Om.
Damai dihati,Damai didunia ,Damai selalu